Akuntansi Dasar

MATERI KULIAH TEORI AKUNTANSI
Materi : KONSEP DASAR


Konsep dasar yang dikemukakan oleh P&L :
Konsep KESATUAN USAHA (BUSINESS ENTITY CONCEPT)
Konsep KONTINUITAS USAHA (CONTINUITAS OF ACTIVITY CONCEPT)
Konsep HARGA POKOK SEBAGAI BAHAN OLAH AKUNTANSI (MEASURED CONSIDERATION)
Konsep HARGA POKOK BERDAYA IKAT (COST ATTACH)
Konsep UPAYA DAN HASIL (EFFORT AND ACCOMPLISHMENT)
Konsep BUKTI BERDAYA UJI DAN OBYEKTIF (VERIFLE, OBJECTIVE EVIDENCE)
Konsep AKUNTANSI MENGAKUI ADANYA ASUMSI YANG RELEVAN (ASSUMPTION)

KONSEP KESATUAN USAHA:
Dalam akuntansi perusahaan dipandang sebagai suatu usaha atau badan usaha yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik dan pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan.
Batasannya : lebih menentukan pada kesatuan usaha ekonomik dari pada kesatuan usaha yuridis.
Pendapatan & Untung harus dipandang sebagai kenaikan kekayaan perusahaan.
Biaya & Rugi dipandang sebagai penurunan kekayaan perusahaan.


KONSEP KONTINUITAS USAHA:
Jika tidak ada tanda, gejala atau rencana pasti bahwa suatu perusahaan akan dibubarkan atau dilikuidasi maka dianggap perusahaan akan berlangsung terus sampai waktu yang tidak terbatas.
Dasar pikiran : pertimbangan kepraktisan dalam pelaksanaan akuntansi karena operasi perusahaan di masa datang tidak dapat diduga secara pasti.
Implikasi : Arti penting laporan periodik, kedudukan laporan laba-rugi dalam menentukan earning power jangka panjang dan fungsi neraca dalam hubungannya dengan penilaian terhadap perusahaan
Kedudukan laporan keuangan periodik : sebagai laporan yang tentatif/sementara, bukan final.
Kedudukan laporan laba-rugi : lap.laba-rugi lebih penting d/p neraca
Lap. Laba-rugi hendaknya memuat rugi (loss) dan untung (gain) luar biasa

KONSEP HARGA POKOK SEBAGAI BAHAN OLAH AKUNTANSI
Bahwa bahan olah akuntansi adalah harga pokok yang merupakan jumlah rupiah kesepakatan dalam transaksi pertukaran
Harga pokok : jumlah rupiah yang dicatat pertama kali untuk kemudian diolah lebih lanjut menjadi data dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

KONSEP HARGA POKOK BERDAYA IKAT
Bahwa harga pokok sebagai bahan olah akuntansi bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau digabung-gabungkan kembali seakan proses ini tidak ada kaitannya dengan rekening tersebut.
Implikasi : penting pada saat pengakuan tambahan manfaat produk fisik yang dihasilkan pada khususnya dan pengakuan pendapatan pada umumnya.
Pendapatan hendaknya diakui setelah pendapatan tersebut terealisasi.
Wadah/takaran penggabungan :     jika ikatan dengan produk mudah dikenali à PRODUK
Jika ikatan dengan produk sulit ditelusur dgn produ à WAKTU

KONSEP UPAYA DAN HASIL
Harga pokok merupakan pengukur upaya (effort) dan pendapatan merupakan pengukur hasil (accomplishment).
Dasar pikiran : Kegiatan perusahaan terletak di masa yang akan datang, tetapi keputusan untuk menentukan kemajuan jalannya perusahaan tidak dapat menunggu sampai akhir perusahaan terjadi, maka diperlukan alat ukur untuk mengukur kemajuan perusahaan.
Implikasi : banyak berpengaruh terhadap penyusunan dari interprestasi prinsip (standar) akuntansi, khususnya yang menyangkut penentuan laba periodik.
Depresiasi : Menurut P&L depresiasi bukan proses penilaian dan juga bukan sarana untuk menutup harga pengganti aktiva tetap dari konsumen tetapi depresiasi adalah suatu langkah (prosedur) dalam proses menandingkan (associating) antara jumlah rupiah jasa yang telah diperoleh (past-cost) yang menunjukkan upaya yang direncanakan untuk memproduksi barang atau jasa dan pendapatan yang benar-benar berasal dari barang atau jasa yang diproduksi / dijual.

KONSEP BUKTI BERDAYA UJI DAN OBJEKTIF
Setiap transaksi harus didukung oleh bukti transaksi yang kuat dan sah.

KONSEP AKUNTANSI MENGAKUI ADANYA ASUMSI-ASUMSI
Asumsi – asumsi tersebut adalah :
Kesatuan usaha : terbatas penggunaannya jika diterapkan pada kegiatan departemen, operasi unit pemerintahan, keiatan usaha perseorangan atau firma dan kegiatan usaha perusahaan afiliasi (anak)
Kontinuitas usaha : asumsinya didasarkan atas pengalaman perusahaan pada umumnya
Periode satu tahun : satu tahun adalah waktu yang tepat untuk pelapran , karena tidak terlalu pendek, juga tidak terlalu panjang.
Harga Pokok sebagai bahan olah akuntansi : harga pokok faktor produksi tersebut adalah HP pada saat terjadinya.
Daya beli uang stabil
Tujuannya adalah mencari laba  : perusahaan dipandang sebagai suatu organisasi yang dibentuk untuk menghasilkan pendapatan.

KONSEP DASAR MENURUT APB STATEMENT NO.4:
Kesatuan usaha sebagai fokuks akuntansi
Kontinuitas usaha
Pengukuran aktiva dan pasiva unit usaha
Laporan berdasarkan periode waktu
Pengukuran dalam satuan moneter
Asas himpunan/akrual
Harga pertukaran
Angka/jumlah rupiah pendekatan
Kebijaksanaan
Informasi keuangan umum
Laporan keuangan saling berkaitan
Mementingkan substansi daripada bentuk luar/yuridis
Materialitas

KONSEP DASAR MENURUT PAUL GRADY
Pengakuan hak milik pribadi
Kesatuan usaha yang berdiri sendiri
Kontinuitas usaha
Satuan uang sebagai satuan kuantifikasi transaksi
Konsistensi antar periode untuk suatu kesatuan usaha
Keanekaragaman perlakuan akuntansi atas satuan usaha
Konservatisme
Keandalan data keuangan melalui penendalian internal
Materialitas
Periodisasi laporan memerlukan tafsiran

KONSEP DASAR MENURUT ANTHONY & REECE
Satuan uang sebagai pengukur
Satuan usaha
Kontinuitas usaha
Prinsip Harga Pokok
Sistem berpasangan
Periode waktu
Konservatisme
Realisasi
Penandingan
Konsistensi/ketaatasasan
Materialitas


PENJELASAN :

PENGUKURAN AKTIVA DAN PASIVA PERUSAHAAN
Bahwa akuntansi keuangan terutama berkepentingan dengan pengukuran sumber ekonomi dan asalnya serta perubahannya

ASAS HIMPUN/ AKRUAL
Bahwa dalam menentukan laba periodik dan posisi keuangan suatu unit usaha, akuntansi mendasarkan diri pada pengukuran dan penandingan secara ekonomik pendapatan dan biaya dan bukannya penandingan atas dasar kas masuk dan kas keluar (asas tunai). Konsep ini adalah konsekuensi konsep kontinuitas usaha dan konsep periodisasi.

JUMLAH RUPIAH PENDEKATAN (APPROXIMATION)
Bahwa angka-angka hasil pengukuran dalam akuntansi merupakan pendekatan makna objek atau kejadian yang ingin diwakili oleh angka tersebut dan bukan hasil pengukuran yang pasti.

KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan yang dilaksanakan adalah kebijaksanaan yang obyektif atau tidak memihak dan mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada. Konsep ini adalah konsekuensi dari konsep objektifitas bukti yang bergradasi/bertingkat.

INFORMASI KEUANGAN UMUM
Bahwa akuntansi keuangan difokuskan pada penyusunan seperangkat laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak di luarperusahaan dan berlaku umum tanpa membedakan kepentingan pihak yang satu dan lainnya.

LAPORAN KEUANGAN SALING BERKAITAN
Lap.keuangan merupakan rangkaian beberapa laporan keuangan yang saling berkaitan secara unik, artinya berdasarkan hubungan fungsional tertentu.

MEMENTINGKAN SUBSTANSI DARI PADA BENTUK LUAR
Bahwa dalam setiap perlakuannya akuntansi akan menekankan makna atau substansi ekonomik suatu objek atau kejadian dari pada makna yuridisnya.

MATERIALITAS
Bahwa akuntansi hanya melaporkan atau berkepentingan dengan informasi keuangan yang dianggap material (penting) dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.

PENGAKUAN HAK MILIK PRIBADI
Bahwa struktur akuntansi yang berjalan sekarang ini dilandasi oleh struktur masyarakat  dan pemerintahan yang mengakui hak milik pribadi.

KEANEKARAGAMAN PERLAKUAN AKUNTANSI
Bahwa perbedaan perlakuan antar unit usaha merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari karena perbedaan kondisi dan tiap unit usaha justru menghendaki perlakuan akuntansi yang berbeda agar informasi keuangan lebih menggambarkan keadaan unit usaha yang sebenarnya.

KONSERVATISME
Bahwa dalam keadaan ketidak pastian , akuntasi akan menentukan pilihan perlakuan atau tindakan akuntasi yang didasarkan pada keadaan, harapan kejadian, atau hasil yang dianggap kurang menguntungkan.

KEANDALAN DATA MELALUI PENGENDALIAN INTERNAL
Bahwa data keuangan yang diahsilkan melalui pengendalian internal yang baik akan lebih andal dibandingkan dengan data yang dihasilkan melalui sistem pengendalian internal yang tidak baik dan kurang memadai.

KONSISTENSI
Bahwa kalau tidak ada penjelasan atau keterangan yang menyatakan sebaliknya, akuntansi menganggap bahwa laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip, standar, metode atau praktik yang sama dengan tahun sebelumnya.

PENANDINGAN
Untuk menentukan laba yang tepat dan obyektif, pendapatan hendaknya dikurangi dengan biaya yang dianggap telah menghasilkan pendapat tersebut.
KONSEP KESATUAN (ENTITY) YANG LAIN :
Selain konsep kesatuan usaha, ada konsep kesatuan :
Pemilik (proprietary concept), Lembaga sosial (enterprise concept), investor (investor concept), pengendali (commander concept), dana (fund concept)

KONSEP KESATUAN PEMILIK
Bersudut pandang pemilik, sebagai pusat perhatian akuntansi.
Persamaan akuntansi : Aktiva – Utang = Modal
Aktiva adalah milik pribadi pemilik, juga Utang merupakan kewajiban pribadi pemilik.
Tujuan akuntansi : mengukur kekayaan bersih pemilik.
  

KONSEP KESATUAN LEMBAGA SOSIAL/EKONOMI
Pusat perhatian akuntansi : kegiatan usaha yang melibatkan semua pihak sebagai bagian dari kegiatan ekonomi.


KONSEP KESATUAN INVESTOR
Investor : dalam arti luar yaitu kreditor(jk.panjang) dan pemegang saham (preferen dan biasa).
Laba : jumlah rupiah yang menjadi hak kedua kelompok ini.


KONSEP KESATUAN PEMEGANG SAHAM BIASA (RESIDUAL EQUITY HOLDER CONCEPT)
Memandang pemegang saham biasa merupakan pusat perhatian akuntansi.

Ekuitas spesifik : Utang dan saham preferensi

KONSEP KESATUAN PENGENDALIAN
Bertitik berat pada pihak yang mengendalikan sumber ekonomi perusahaan tnapa memperlihatkan pemilikan seperti konsep kesatuan yang lain.

KONSEP KESATUAN DANA
Perhatian akuntansi : unit operasi (kesatuan kegiatan) dengan tujuan atau kegiatan khusus yang telah ditentukan dan untuk melaksanakan kegiatan tersebut perlu sumber ekonomi berupa aktiva likuid (mis: kas)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Takut Jatuh, Gagal dan Salah (Kata:Buya Hamka)